Welcome

Blog ini di buat untuk memberikan informasi kepada anggota dan seluruh Paskibraka Yang ada di Negeri Tercinta Indonesia
Buat Anggota PPI Kota Cirebon di Blog ini akan memberikan informasi atau jadwal kegiatan PPI yang ada di Kota Cirebon..
Terima kasih telah mengunjungi Blog ini semoga informasi yang ada di dalam Blog ini berguna bagi Nusa Dan Bangsa....
dan Juga Jangan Lupa Kirim Komentar Buat Kami agar Kami Menjadi yang lebih baik Lagi....
Bagi yang mau kirim artikel buat di posting ke blog ini....
bisa kirim ke e-mail nya kami....

slide show zero four

Rabu, 10 September 2008

PEMUDA INDONESIA

PEMUDA INDONESIA

Satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia. Demikian bunyi sumpah yang di kukuhkan oleh para pemuda dalam mempersatukan bangsa sehingga mereka memiliki tekad dan semangat pantang mundur untuk membela bangsa dan tanah air. Dan kemerdekaan RI yang berhasil diraih pada tanggal 17 Agustus 1945 tentunya tak lepas dari peran pemuda . Sebagai pemuda yang hidup di era globalisasi saat ini sudah sepantasnya kita meneruskan cita-cita para pahlawan, karena nilai sejarah perjuangan tak bisa dilepaskan dari peran serta pemuda.Peringatan HUT RI ke-63 ini kita jadikan momentum untuk melakukan sumpah demi bangsa dan negara Indonesia. Mencermati kondisi bangsa yang semakin lama semakin memperhatikan saat ini kita sebagai pemuda Indonesia perlu bersumpah untuk memiliki kesadaran yang tinggi untuk penyelamatan negara. Apa sajakah bentuk tindakan untuk menyelamatkan negeri tercinta ini. Bagaimana mengembalikan predikat sebagai bangsa yang baik yang tidak korup di mata dunia internasional, walaupun sudah terlambat tetapi seyogyanya sebagai pemuda bangsa kita harus bersikeras melawan korupsi yang sudah bersemayam dalam jiwa, lakukan dengan sungguh-sungguh tidak hanya sekedar wacana saja.Saat ini perkembangan zaman sungguh luar biasa apabila tidak didukung dengan adanya moral, mental dan ikhtiar serta doa, kehidupan kita akan terbelenggu dengan kehidupan hedonis atau materialistis. Akan dibawa kemanakah nantinya para pemuda Indonesia apabila sudah tak mampu lagi menepis godaan duniawi, sudah tidak mampu lagi menghargai vitalitas hidup apalagi memiliki rasa nasionalisme lagi.Letakkan supremasi hukum diatas segalanya karena apabila hukum sudah tidak dihormati lagi sudah tidak di takuti lagi, pastinya makin merajalela saja pelanggaran-pelanggaran yang merugikan masyarakat dan negara.Bertindak bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk kepentingan masyarakat luas, jangan dibalik mengatasnamakan rakyat tapi untuk kepentingan sendiri. Sudah menjadi kewajiban utama siapapun yang berkuasa senantiasa harus memihak rakyat, karena rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi, dari rakyat dan untuk raykat.Mulai saat ini parta kawula muda sudah tidak ada lagi waktu untuk bermalas-malasan apalagi bermanja-manja, belajar dan belajar, jadikan pengalaman kehidupan yang sudah ada untuk kalian jadikan cermin dalam melangkah membangun negeri tercinta kita Indonesia. Berikan contoh dan hasil perjuangan kalian untuk generasi yang akan datang nantinya.
Selamat berjuang….Hidup Pemuda Indonesia!

MERDEKA

MERDEKA.......!!!!

Perjuangan kita dalam hidup ini tidak terbatas hanya pada perjuangan untuk mempertahankan hidup. Tapi juga memperjuangkan cita – cita atau apa yang kita anggap benar atau mulia atau juga berharga.Sesuatu yang kasat mata maupun yang tidak biasa berupa nilai – nilai, prinsip, suatu barang ataupun seseorang yang kita cintai.

Ya, setiap orang pasti memiliki naluri untuk bertahan hidup. Malahan semua makhluk hidup juga. Kita bekerja keras tak kenal waktu unutk menghasilkan uang dan kehidupan yang layak. Orang tua kita sibuk mencari nafkah untuk menghidupi dan menyekolahkan kita, para pengamen di jalan, pedagang asongan, peminta – minta, pedagang dipasar, petani, buruh, guru, tentara, polisi, pegawai negeri, pewirausaha, dll yang tidak bisa habis disebutkan.

Juga kita berusaha untuk memperjuangkan prinsip, apa yang kita anggap benar. Mahasiswa yang berusaha unutk tidak mencontek dalam ujian, pejabat yang berusaha untuk tidak korupsi, orang yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk sedekah, pacar yang tidak selingkuh, orang yang melakukan jihad, teroris yang meledakan bom bunuh diri, dan hal – hal besar atau kecil lain dalm hidup kita.

Kita berjuang karena tidak ada hal yang kita inginkan yang datang begitu saja. Seperti halnya tidak mungkin mendapat nilai yang bagus tanpa belajar. Artinya perjuangan kita selalu menuntut usaha dan pengorbanan. Kadangkala perngorbanan yang diminta sederhana, mungkin hanya sedikit waktu dan dan perhatian kita untuk sahabat atau pacar. Namun ada kalanya pengorbanan itu meminta darah dan air mata. Seperti perjuangan para pahlawan di tahun 1945 yang mengorbankan harta, keluarga, dan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia.

BAGAIMANA DENGAN KITA SENDIRI SAAT INI ???

APAKAH KITA SUDAH MEMPERJUANGKAN HIDUP DAN CITA – CITA KITA ?? APAKAH KITA SUDAH BERKORBAN SLURUH JIWA DAN RAGA UNTUK APA YANG KITA INGINKAN DAN APA YANG KITA ANGGAP BENAR ??

Setiap orang pasti memiliki cita – cita atau imipian dalam hidupnya. Ketika kita masih kecil dan di tanya ingin jadi apa ketika dewasa, dengan lantang kita bisa menjawab “ ingin jadi dokter “ atau “ ingin jadi pilot “ bahkan mungkin “ ingin menjadi seperti ayah / ibu “. Sekarang ketika kita mulai beranjak dewasa, bagaimana dengan cita – cita kita tadi ?? Apakah hanya sekedar menjadi impian yang terlupakan??Atau sedang kita wujudkan?Atau sudah terwujud?Usaha apa saja yang sudah kita lakukan demi cita – cita itu ? Pengorbanan apa saja yang sudah kita berikan ?? Jangan sampai kita hanya berani berangan – angan namun tidak memiliki keberanian untuk mewujudkannya.

Saya hanya bisa bilang bahwa kenyataannnya tidak ada yang mudah dalam hidup ini. Setiap keinginan kita pun pasti menimbulakn penderitaan dan perjuangan untuk menggapainya. Hanya saja sisihkan waktu untuk merenungkan, apakah cita – cita itu memang sedemikian berharga untuk di perjuangkan?? Jika ya,,berarti ada konsekuensi yang harus kita tanggung untuk itu, ada harga yang harus di bayar. Berarti harus ada usaha dan pengorbanan. Jika memang demikian, sudah siapkah kita ??

By : ZeRo FouR

Senin, 11 Agustus 2008

GLADIAN SENTRA DAERAH PASKIBRAKA TAHUN 2008 KOTA CIREBON

Sehubungan dengan dilaksanakan nya Gladian Sentra Daerah Paskibraka 2008 Kota Cirebon. Kami mengundang kepada seluruh anggota PPI Kota Cirebon untuk dapat hadir pada kegiatan tersebut. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan pada :
Hari : Kamis - Senin
tanggal : 07 - 18 Agustus 2008
tempat : BalaiDiklat KBN Kota Cirebon ( BKKBN)
Jl. Dr. Sudarsono no 8 Cirebon ( Depan PMI Kota Cirebon)
Mengingat pentingnya acara tersebut. kami harap kedatangannya.
sekian dan teriamkasih.

Rabu, 09 Juli 2008

PERSAMI DIKLATSAR CAPASKA 2008

Sehubungan dengan dilaksanakan nya kegiatan PERSAMI DIKLTASAR CAPASKA 2008 Kota Cirebon, Pengurus Daerah Purna Paskibraka Indonesia Kota Cirebon mengundang semua anggota PPI Kota Cirebon untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan pada :
hari : Sabtu - Minggu
tanggal : 12 - 13 Juli 2008
tempat : MA Negeri 3 Cirebon
Pukul : 13.00 s/d Selesai
mengingat penting nya kegiatan tersebut, di harapkan bagi anggota PPI Kota Cirebon bisa hadir. Terimakasih

BY : ZERO FOUR

Senin, 26 Mei 2008

PERSAHABATAN

PERSAHABATAN

Persahabatan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.

Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:

Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban. Lihat Hubungan antar-pribadi

PENGHANCUR PERSAHABATAN

PENGHANCUR PERSAHABATAN

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain:

  1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
  2. Ketidakterbukaan
  3. Kehilangan kepercayaan
  4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
  5. Ketidaksetiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya. Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

"Dalam masa kejayaan, teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman kita."

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda?
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai?
Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satu pun yang dapat anda berikan?

Merekalah sahabat anda. Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka

MEMAKNAI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

MEMAKNAI HARI KEBANGKITAN NASIONAL

SETIAP tanggal 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sejarah kita mencatat tokoh intelektual lokal pada masa itu, yakni dr. Wahidin Sudirohusodo, alumni Sekolah Dokter Jawa (STOVIA), memprakarsai pembentukan sebuah organisasi modern yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Pada 20 Mei 1908, dia mengumpulkan para murid dari STOVIA, OSVIA, Sekolah Guru, Sekolah Pertanian, dan Sekolah Kedokteran Hewan di Jakarta, yang melahirkan Budi Utomo.
Dalam perjalanannya, Budi Utomo memang tidak lebih dari organisasi para priyayi Jawa dan kurang berperan dalam kancah politik maupun perjuangan kemerdekaan. Namun, gagasan mengenai perlunya membangun kesadaran berbangsa melalui pendidikan dan kebudayaan adalah terobosan pemikiran pada masa itu.
Semangat inilah yang terus berusaha dikumandangkan oleh para founding fathers republik dan para penerusnya demi menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Kini, yang menjadi pertanyaan kita: dalam situasi bangsa yang seperti sekarang ini, ketika arus disintegrasi menguat dan segala urusan senantiasa diwarnai nuansa SARA, masihkah makna Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2008 relevan?
Jujur saja, mungkin banyak di antara kita yang ragu menjawab bahwa nilai-nilai itu masih relevan, apalagi melihat fakta bahwa apa yang terjadi di lapangan sangat berbeda antara bumi dan langit dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Terutama di tengah-tengah situasi di mana kualitas hidup yang dijalani sebagian besar rakyat Indonesia semakin menurun, sementara sebagian lainnya makin makmur dan sejahtera. Kesenjangan itu sangat nyata, bukan saja antar masyarakat, tetapi juga antar daerah.
Artinya, bila pertanyaan mengenai relevansi Kebangkitan Nasional itu menguat, berarti juga merepresentasikan situasi di alam bawah sadar maupun alam sadar kita apakah masih relevan kita hidup bersama-sama sebagai satu bangsa, satu negara yang bernama Republik Indonesia?
Itulah pertanyaan besar dan sangat mendasar. Dan hal itu tidak bisa dijawab hanya melalui kegiatan-kegiatan yang digalang oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dalam rangka Harkitnas 2007 ini. Kegiatan-kegiatan seremonial seperti itu tak lebih dari sekadar upaya mengingatkan bahwa 99 tahun lalu ada pergerakan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat (di Jawa) mengenai sebuah nation, sebuah bangsa.
Kita setuju bahwa rasa persatuan dan kesatuan sebagai sesama bangsa Indonesia adalah aset, potensi, dan kekuatan yang dibutuhkan dalam menjaga keutuhan Republik Indonesia, dan dalam menghadapi berbagai krisis yang masih mencengkeram sampai saat ini. Namun bagaimana mewujudkan itu dalam kenyataan?
Tahun depan sudah dicanangkan akan diperingati sebagai satu abad (100 tahun) Hari Kebangkitan Nasional, mungkin peristiwa itu akan diramaikan dengan berbagai kegiatan dan seremoni yang meriah. Namun, berbagai kegiatan itu juga tidak akan mampu menjawab pertanyaan: apakah insentif dan keuntungan kita menjadi satu bangsa yang bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Pertanyaan seperti itu sangat dirasakan oleh saudara-saudara kita yang tinggal di pulau-pulau lain di luar Jawa, sebab banyak di antara mereka yang tidak tersentuh oleh pembangunan. Di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina atau Singapura, lebih menguntungkan berhubungan langsung dengan para tetangga itu ketimbang dengan Jakarta, yang memang lebih jauh jaraknya.
Sampai hari ini, kita harus mengakui bahwa pembangunan masih berorientasi di dan ke Jawa, yang memang harus diakui pula sebagai pulau yang paling padat penduduknya. Namun kenyataan itu tidak boleh membuat pemerintah kemudian mengabaikan pembangunan di wilayah-wilayah lain di luar Jawa.
Lebih konkret lagi, pemerintah harus memberikan insentif kepada wilayah-wilayah lain itu untuk menunjukkan bahwa tergabung dalam Republik Indonesia memang menguntungkan, mensejahterakan, memberi keadilan, memberi rasa damai dan tenteram dst.
Menurut hemat kita, harus ada upaya-upaya khusus untuk pembangunan lebih banyak pelabuhan, membangun armada kapal nasional yang besar, memperbaiki dan memperbanyak bandar-bandar udara, memperbaiki dan membangun jalan-jalan, sekolah, rumah sakit dll. di wilayah-wilayah luar Jawa. Pembangunan infrastruktur dasar seperti itu akan menyadarkan rakyat bahwa memang ada manfaat dan insentif menjadi bangsa Indonesia.
Masalahnya adalah tayangan kelakuan para pemimpin di aras nasional yang cenderung memperlihatkan mereka hanya cari kekayaan sendiri atau cari selamat sendiri (terbukti dari banyaknya kasus-kasus korupsi yang tidak semakin surut). Hal-hal seperti itu sama sekali tidak mendukung upaya membangun sebuah semangat kebangsaan.
Dalam keterbatasannya, dr Wahidin dan kawan-kawannya telah membawa terobosan sejarah. Saat ini, sesungguhnya kita juga membutuhkan seorang pemimpin yang berani melangkah maju menuju era Kebangkitan Nasional Kedua, seorang pemimpin yang punya visi membawa lompatan kemajuan besar bagi bangsanya, seperti pernah dan telah dialami tetangga-tetangga dekat kita. Tetapi tampaknya kita memang masih berada di taraf Baru Bisa Mimpi, seperti tayangan acara di televisi.

Copyright © Sinar Harapan 2003

www.sinarharapan.co.id

SEJARAH PANCASILA

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Kemerdekaan bangsa Indonesia pertama kali diumumkan oleh Pemerintah Militer di Indonesia pada tanggal 17 September 1944 oleh perdana Menteri Koyso, bahwa dalam waktu dekat akan dibentuk suatu badan yang bertugas mempelajari langkah-langkah mana yang perlu diambil sebagai persiapan kemerdekaan. Penyampaian tersebut sebagai lanjutan pada tanggal 29 April 1945.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tnggal 28 Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuai seorang jepang, akan tetapi kenyataanya dipimpin secara bergiliran oleh dua orang ketuan muda, yaitu Dr. Rajiman Wediodinigrat dan R.P. Suroso. Pada mulanya anggotanya yang berjumlah 63 orang. Badan ini mengadakan dua kali sidang yang pertama kali pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni dan yang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945.
Dalam siding pertama kali yang dikemukakan oleh Ketua Dr. Rajiman meminta kepada para anggota agar memaparkan pendapat mereka tenatng apa yang akan dijadikan dasar Indonesia Merdeka. Sementara anggota berpendapat bahwa pernyataan itu akan membawa ke persoalan filsafat dan menghambat penyusunan konstitusi, soal dasar negara tersebut sidang pertama. Yang dimaksud adalah suatu “hilosophisce grondslang”dikatakan sebagai falsafah, yaitu pikiran yang sedalam-dalamnya, untuk diatasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Dasar serupa dianggap perlu karena Negara sebagai suatu organisasi kemasyarakatan yang hanya berfungsi sebagai suatu gambaran yang jelas tentang hakikat, dasar dan tujuannya. Oleh sebab itu pendiri Negara pertama harus mempunyai gambaran dasar yang jelas tentang negara yang dimaksud dan tempat warga negara didalamnya. Gagasan dasar akan menjadi landasan dan pedoman bagi kerja sama antar pemerintah sebagai pemimpin negara dan rakyat sebagai mereka yang dipimpin.


Dalam perumusan Pancasila ini ada dua tokoh diantaranya sebagai berikut :
1. Prof.Dr. Supomo pada tanggal 31 Mei 1945 terdapat pokok-pokok pikiran yang tidak banyak berbeda seperti berikut :
a. Negara Indonesia Merdeka hendaknya merupakan negara nasional yang bersatu dalam arti totaliter atau integralistik.
b. Setiap warganya dianjurkan agar takluk kepada tuhan, tetapi urusan agama hendaknya terpisah dari urusan negara dan diserahkan kepada golongan-golongan agama yang bersangkutan.
c. Dalam susunan pemerintahan negara harus dibentuk suatu Badan Permusyawaratan, agar pemimpin negara dapat bersatu jiwa dengan wakil-wakil rakyat secara terus-menerus.
d. Sistem ekonomi Indonesia hendaknya diatur berdasarkan asas kekeluargaan, system tolong-menolong dan system kooperasi.
e. Negara Indonesia yang berdasar atas semangat kebudayaan Indonesia yang asli, dengan sendirinya akan bersifat negara Asia Timur Raya.
Prof. Supumo dengan tegas menolak aliran individualisme dan liberalisme maupun teori kelas ajaran Marx, dan Lenin, sebagai dasar Indonesia Merdeka, dan menandaskan bahwa politik pembangunan negara harus disesuaikan dengan susunan masyarakat Indonesia. Maka negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (staaside) negara yang integralistik, negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh golongan-golongannya dalam lapangan apapun. Dalam pengertian ini menurut teori ini yang sesuai dengan semangat Indonesia yang asli, negara tidak lain ialah seluruh rakyat Indonesia sebgai persatuan yang teratur dan tersusun.

2. Muhamad Yamin dalam pidatonya pada 29 Mei 1945 mengusulkan sebagai dasar negara lima sila berikut : Ketuhanan YME, Kebangsaan persatuan Indonesia, rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikamt kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut juga tercantum dalam rancangan pembukaan UUD yang diserahkannya sesudah pidatonya, tetapi dalam rumusannya yang sedikit berbeda dan hamper sama dengan rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945, seperti berikut : …. Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu undang-undang dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam satu susunan negara Repuplik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada : ketuhanan Yang Maha Esa, kebangsaan persatuan Indonesia dan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh kihmty kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

IKRAR PUTRA INDONESIA

IKRAR PUTRA INDONESIA

Aku mengaku Putra Indonesia, dan berdasarkan pengakuan itu :

  1. Aku mengaku, bahwa aku adalah makhluk Tuhan Al Khalik, Yang Maha Esa, dan bersumber pada Nya
  2. Aku mengaku, bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
  3. Aku mengaku, berbangsa satu, bangsa Indonesia
  4. Aku mengaku, berjiwa satu, jiwa Pancasila
  5. Aku mengaku, bernegara satu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
  6. Aku mengaku, bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, sesuai dengan pembukaan UUD 1945
  7. Aku mengaku, bercara karya satu perjuangan besar dengan akhlak dan ikhsan menurut ridho Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati natku ini dengan Taufik dan Hidayah-Nya serta dengan Inayat-Nya.

Rabu, 23 Januari 2008

Paskibraka 2004 Angkatan Terbaik

PURNA PASKIBRAKA INDONESIA 2004

e-mail: paskibraka.2004@yahoo.co.id website:www.paskibraka2004.multiply.com

PASKIBRAKA 2004 ANGKATAN TERBAIK

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada angkatan 2004.Atas di raihnya pengharagaan untuk kategori sebagai


ANGKATAN TERBAIK SELAMA KEPENGURUSAN PERIODE 2003-2007

Kami ingin mengucapkan terimaksih kepada rekan-rekan 2004 atas kerjasama dan partisipasinya selama menjalankan tugas, lalu buat para orang tua 2004 yang telah memberikan izin dan support kepada kami untuk terus menjadi yang lebih baik,buat Lurah putra dan Lurah putri yang telah membimbing kami selama menjalankan tugas, juga buat PPI Kota Cirebon yang sudah mengarahkan kami dan memberi masukan sehingga kami bisa seperti ini, Kami juga ingin berterimakasih kepada Angkatan 2003 dan para pelatih serta panitia GSD yang bersedia meluangkan waktunya untuk melatih kami dan memberikan fasilitas yang luar biasa.

Atas diraihnya penghargaan ini kami akan terus berusaha menjaga kekompakan rekan-rekan 04 untuk menjadi yang lebih baik lagi.dan kami akan tetap eksis membantu di dunia belantika Ke PASKIBRAKAAN KOTA CIREBON. Semoga dengan di raihnya pengharaggan ini juga dapat memotivasi adik-adik untuk menjadi yang lebih baik dari kami. Sekian dari Kami semoga dengan kepengurusan PPI yang baru ini dapat mencapai kinerja yang lebih baik dari kepengurusan sebelumnya dan meneruskan program kerja yang belum terlaksana. SELAMAT ATAS TERPILIHNYA ADHI TEGUH R. PPI ’98 SEBAGAI KETUA PPI KOTA CIREBON UNTUK PERIODE 2007-2011.

JAYA TERUS PPI KOTA CIREBON